SEPEDA LISTRIK
Sepeda listrik kian populer tidak hanya di Indonesia. Namun di beberapa negara di dunia bahkan sudah terhitung banyak jutaan orang di dunia mempunyai sepeda listrik.
Sepeda ini bahkan mudah ditemui di jalanan luar negeri dan di Indonesia sendiri hanya baru beberapa tapi cukup populer. Konsep dari sepeda listrik sendiri sama seperti sepeda pada umumnya yang bisa dikayuh biasa, namun mempunyai komponen listrik seperti baterai, dinamo, hingga pengontrol.
Sepeda listrik bisa bekerja dengan cara mengkonversikan energi listrik dari baterai tersebut menjadi energi gerak melalui dinamo sehingga sepeda akan bergerak tanpa harus dikayuh.
Perbedaan sepeda listrik daripada kendaraan listrik lainnya adalah meskipun kita bisa menggunakannya tanpa dikayuh tetapi kendaraan ini masih bisa kita pakai dengan cara biasa dan jika kamu kelelahan maka kamu bisa menggunakan sistem dari listriknya sehingga kamu tak perlu membosehnya.
Sejarah Sepeda Listrik
Sepeda listrik pertama di dunia dan terdokumentasi adalah sekitar 1880-an di Prancis dan pada 1890-an di Amerika Serikat. Kendaraan ini juga terdaftar di kantor paten Prancis. Di mana terdapat rangkaian peralatan listrik yang mempunyai tiga roda bertenaga motor dan pengendaliannya melalui tuas genggam bukan pada pedal.
Adapun pada 1895, US Patent memberikan paten pertamanya kepada Ogden Bolton Jr. atas sepeda listriknya dan sepeda ini adalah sepeda yang ditenagai baterai serta motornya terpasang pada roda belakangnya.
Perkembangan sepeda listrik pun terus berlanjut hingga 1897. Paten kedua diberikan kepada Hosea W. Libbey yang sepedanya ditunjang dengan motor listrik ganda. Dari waktu ke waktu, sampai saat ini pun banyak sekali desain dan model sepeda listrik yang berkembang dengan berdasarkan ide sepeda listrik yang sebelumnya.
Dari banyaknya pembuatan sepeda listrik tersebut, belum ada yang berhasil mencapai proses produksi. Sampai akhirnya di pertengahan abad ke-20 terjadi produksi massal sepeda listrik di Eropa. Saat itu ada kolaborasi antara Philips dan Simplek pada 1932 dan model pertama yang dipasarkan dan sukses besar adalah sepeda ‘Select’ yang dirilis pada 1977.
Tentunya perkembangan ini menjadi perhatian publik saat itu. Adapun sejarah sepeda listrik juga terjadi pada 1989 di mana pedal-assist pertama kali diciptakan.
Inovasi ini disebut dengan ‘Pedelec’ atau singkatan dari Pedal Electric Cycle. Penggunaan sepedanya bisa bervariasi yaitu tak hanya melalui throttle, namun bisa dikayuh seperti sepeda biasa dan baterainya menggunakan Lithium-ion.
Sebelum hadirnya mobil listrik dan motor listrik, ada kendaraan listrik lain yang dari awal ramai di kalangan masyarakat. Kendaraan tersebut adalah sepeda listrik yang sempat ramai dan sangat disukai oleh penggemar sepeda.
Sepeda listrik kian populer tidak hanya di Indonesia. Namun di beberapa negara di dunia bahkan sudah terhitung banyak jutaan orang di dunia mempunyai sepeda listrik.
Sepeda ini bahkan mudah ditemui di jalanan luar negeri dan di Indonesia sendiri hanya baru beberapa tapi cukup populer. Konsep dari sepeda listrik sendiri sama seperti sepeda pada umumnya yang bisa dikayuh biasa, namun mempunyai komponen listrik seperti baterai, dinamo, hingga pengontrol.
Sepeda listrik bisa bekerja dengan cara mengkonversikan energi listrik dari baterai tersebut menjadi energi gerak melalui dinamo sehingga sepeda akan bergerak tanpa harus dikayuh.
Perbedaan sepeda listrik daripada kendaraan listrik lainnya adalah meskipun kita bisa menggunakannya tanpa dikayuh tetapi kendaraan ini masih bisa kita pakai dengan cara biasa dan jika kamu kelelahan maka kamu bisa menggunakan sistem dari listriknya sehingga kamu tak perlu membosehnya.
Sejarah Sepeda Listrik
Sepeda listrik pertama di dunia dan terdokumentasi adalah sekitar 1880-an di Prancis dan pada 1890-an di Amerika Serikat. Kendaraan ini juga terdaftar di kantor paten Prancis. Di mana terdapat rangkaian peralatan listrik yang mempunyai tiga roda bertenaga motor dan pengendaliannya melalui tuas genggam bukan pada pedal.
Adapun pada 1895, US Patent memberikan paten pertamanya kepada Ogden Bolton Jr. atas sepeda listriknya dan sepeda ini adalah sepeda yang ditenagai baterai serta motornya terpasang pada roda belakangnya.
Perkembangan sepeda listrik pun terus berlanjut hingga 1897. Paten kedua diberikan kepada Hosea W. Libbey yang sepedanya ditunjang dengan motor listrik ganda. Dari waktu ke waktu, sampai saat ini pun banyak sekali desain dan model sepeda listrik yang berkembang dengan berdasarkan ide sepeda listrik yang sebelumnya.
Dari banyaknya pembuatan sepeda listrik tersebut, belum ada yang berhasil mencapai proses produksi. Sampai akhirnya di pertengahan abad ke-20 terjadi produksi massal sepeda listrik di Eropa. Saat itu ada kolaborasi antara Philips dan Simplek pada 1932 dan model pertama yang dipasarkan dan sukses besar adalah sepeda ‘Select’ yang dirilis pada 1977.
Tentunya perkembangan ini menjadi perhatian publik saat itu. Adapun sejarah sepeda listrik juga terjadi pada 1989 di mana pedal-assist pertama kali diciptakan.
Inovasi ini disebut dengan ‘Pedelec’ atau singkatan dari Pedal Electric Cycle. Penggunaan sepedanya bisa bervariasi yaitu tak hanya melalui throttle, namun bisa dikayuh seperti sepeda biasa dan baterainya menggunakan Lithium-ion.
Pada akhirnya muncul banyak model sepeda listrik di pasaran pada awal 2000-an. Perusahaan Jepang, Panasonic dan Yamaha melakukan produksi massal untuk sepeda listrik yang dijual di seluruh dunia. Perkembangan sepeda listrik ini tentunya populer dan banyak istilah mulai dari e-bike, pedelec, power bike, dan masih banyak lagi.
Pada akhirnya muncul banyak model sepeda listrik di pasaran pada awal 2000-an. Perusahaan Jepang, Panasonic dan Yamaha melakukan produksi massal untuk sepeda listrik yang dijual di seluruh dunia. Perkembangan sepeda listrik ini tentunya populer dan banyak istilah mulai dari e-bike, pedelec, power bike, dan masih banyak lagi
Komentar
Posting Komentar